Kali ini kita mulai dengan bercerita soal perjalanan ke Korea. Korea Selatan. Alhamdulillah kali ini diberi kesempatan lagi ke luar negeri selama 7 hari (termasuk perjalanan dengan pesawat). Kali ini pergi bersama rombongan lain dengan tujuan meeting alias rapat. So, ini (tetep) jalan-jalan karena ada kerjaan.
Berangkat dari Jakarta dengan pesawat dari salah satu maskapai penerbangan BUMN kita. Pesawat ini ternyata pesawat transit di Bali. Berangkat jam 20.20 WIB, sampai di Denpasar sekitar jam 22.00 WITA. Setelah sampai di Denpasar, langsung ke imigrasi, ngurus ini itu, bayar airport tax untuk international flight (Rp. 150.000,-) dan langsung menuju tempat transfer pesawat. Ternyata disitu antri banget. Penerbangan malam hari dari Denpasar banyak juga. Ada yang mau ke Australia, Jepang, Korea, sampe ke Amerika juga ada. Petugas di bagian transfer pesawat kelimpungan. Ini antrian udah sampe lebih dari 20 meter. Dan ga ada kejelasan juga, yang mo ke Australia berdiri di antrian sebelah mana, yang ke Korea ke sebelah mana, semua serba ga jelas. Berdiri ngantri disitu ada kali sekitar 50 menit. Sampe ada ibu-ibu Jepang yang akhirnya terduduk kecapean sambil megangin kopernya dan ada anak kecil yang nangis meraung-raung ga jelas. Ga jelas dia nangis karena Bapaknya kelamaan gendong dia atau karena bau ketek orang-orang Ameriki yg emang bau-bau. Hihihi.
Akhirnya setelah 50 menit mengantri, ada juga petugas maskapai penerbangan yang saya naiki berteriak-teriak "Incheon! Incheon! This way!". Akhirnya setelah sedikit adu sikut dengan orang bule item (ini ga tau orang mana, item bener, hehe) masuklah ke dalem pesawat airbus yang udah nungguin penumpangnya. Asik. Akhirnya dimulai. To Incheon!!
Abis pake kaos kaki panjang n penutup mata buat tidur yang dibagiin pramugari maka dicoba untuk tidur-tidur cantik ala orang-orang Korea lain di kanan-kiri. Tidur, bangun, tidur, bangun lagi. Mulai bosen di pesawat. Menurut informasi dari Pak Pilot, bakal sampe di Incheon Airport, tempat mendarat, sekitar jam setengah 8 pagi. Jadi, masih lama banget. Akhirnya setelah bangun tidur bangun tidur, saya ketiduran. Sialnya saya ketiduran ketika 3 jam lagi pesawat mau mendarat. Walhasil satu jam setelah saya tertidur, saya terbangun oleh pramugari yang bagi-bagiin refreshment berupa orange juice dingin. Pas bangun, baru sadar, ini udara dingin banget. Padahal udah pake pashmina sama selimut dari pesawat. Wuiiih... brrr...
Sekitar satu jam kemudian, pak pilot mengumumkan bahwa sebentar lagi pesawat akan mendarat di Incheon International Airport dan suhu udara di bandara saat ini adalah 13 derajat celcius. Pantesan adem banget.. Mbak-mbak pramugari pun segera membagikan selebaran-selebaran. Eits, tunggu. Ini bukan selebaran. Apa ini? Ooh ini untuk keperluan pihak imigrasi Korea Selatan untuk pendatang dari luar negeri. Dapet 3 form yang harus diisi semua: 1) Arrival Card; 2) Custom Declaration; 3) Health Questionnaire.
Arrival Card Korea Selatan |
Custom Declaration Korsel |
Health Questionnnaire Korsel |
Setelah mengisi ketiga form tersebut, saya gabungkan dengan paspor, biar gampang pas pemeriksaan di imigrasi nanti. Beberapa sat kemudian pesawat pun mendarat dengan sempurna di landasan bandara Incheon. Setelah pesawat berhenti dan lampu tanda sabuk pengaman dipadamkan (ceilah) maka bersiaplah penumpang untuk turun. Begitu pintu dibuka, berjalanlah penumpang untuk keluar dari pesawat.
Turun dari pesawat langsung ngantri di tempat pemeriksaan imigrasi. Ternyata ada jalur khusus untuk foreigner dan ada jalur khusus untuk domestic passenger. Pas pemeriksaan imigrasi, setelah ngecek paspor plus visa-nya, disuruh tempelin dua telunjuk dan dua jempol tangan untuk di-scan. Abis itu disuruh liat kamera untuk difoto. Lucu banget deh, kartun petunjuk waktu mau tempelin jari dan waktu liat ke kamera itu kayak model-model photobox gitu. Hihi. I am now at Korea! :D
Masih agak linglung begitu selesai dari imigrasi, kemanakah harus menuju? Apakah nekad jalan terus ke depan? Atau menjadi salah satu dari golongan mainstream yang belok kiri dan turun pake eskalator? Berbekal pengetahuan bahasa inggeris yang pas-pasan tampaklah penunjuk arah yang menunjuk arah untuk baggage claim ke arah bawah. Berarti mau nggak mau harus ikutan orang-orang yang turun ke bawah pake eskalator. Setelah turun sekitar 4 lantai, mentok. Ga ada eskalator lagi. Yang ada hanya pintu kaca tempat nunggu kereta bawah tanah alias Subway. Eh pintunya kebuka tapi belom berani masuk. Ntar nyasal pula. Setelah baca-baca papan informasi, barulah ketauan ternyata subway ini akan mengantarkan kita ke tempat baggage claim. Wuih. Canggih juga ya. Kalo di Indonesia mah, penumpangnya pasti ditransfer pake shuttle bus yang panas dan bau. Ini pake subway yang satu menit sekali dateng! Great!
Akhirnya beramai-ramai naik shuttle subway tadi dan keluar di gedung yang kayak stasiun. Ada eskalator lagi. Kali ini nggak galau lagi, langsung aja ikutan orang-orang naik eskalator ke atas, kemanapun itu. Haha.
Bener, setelah ikutan orang-orang untuk naik eskalator, tibalah di suatu lorong menuju tempat baggage claim yang ada toilet-nya. Takjub ketika masuk toilet. Bersih. Banget. Masuk ke salah satu toilet, ada tulisan "Put Your Hand Here Before Sit" di belakang dudukan toilet yang mana ada semacam sensornya. Nah loh apaan nih. Males banget kalo ternyata taro tangan disitu trus ada air nyemprot. Basah dong bok. Liat-liat kondisi dulu. Dudukan toiletnya ada semacam lilitan plastik bening-nya (untuk kepentingan sanitasi kali ya?). Tapi, tak kenal maka tak sayang, tak nyoba maka penasaran. Satu, dua, tiga, yak, tempel tangan! Eh sensor tadi kedip-kedip, plastik pembungkus dudukan toilet tadi tiba-tiba bergerak, memutari dudukan toilet, mengganti plastik pembungkus sebelumnya. WoW! Ternyata sensor tadi berfungsi untuk mengganti plastik dudukan toilet sehingga pemakai berikutnya ga jorok karena sudah bekas diduduki orang lain. Keren sekali ini. Dan, seperti biasa, penyemprot air hangatnya beragam jenis dan ternyata hanya berbahasa Korea, serta tanpa gambar.
Setelah dari toilet, berjalan menuju baggage claim. Setelah lama menunggu tidak ada bagasi yang ada di conveyor belt, dan tiba-tiba laju conveyor belt dimatikan, bingung nyari bagasi. Ternyata bagasi-nya udah diturunin dari conveyor sama petugasnya. Mungkin karena kelamaan mengagumi toilet tadi jadi lama nyampe untuk ngambil bagasi kali ya. Hehe. Abis ambil bagasi, langsung menuju tempat tunggu dan menunggu bus jemput. Ternyata disini provider yang berafiliasi dengan Indosat adalah si Olleh KT (Korean Telecommunication) yang ternyata pake 3G. Inget ya, di Korea ga ada GSM lagi, pake 3G. Untung saja hape saya hape buatan Korea yang ada 3G-nya, jadi bisa nyambung ke sinyalnya Olleh KT disana. Abis ngidupin hape, nyambung ke Olleh dan ngabarin orang rumah, mulai bosen nunggu.
Bandara Incheon besar banget ya. Dan disini udara makin dingin. Dari kaca tebal bandara terlihat di luar orang-orang pada pake coat dan anginnya cukup kencang sampai baju orang-orang sampai melambai-lambai. Wih, di luar pasti dingin banget. Ga lama kemudian bis jemputan datang dan saya keluar bandara. Waaaa dingiiiiiiin!! Sambil setengah berlari, saya naik ke dalam bus setelah mengangkut barang bawaan ke dalam bus. Di dalam bus AC-nya dihidupkan dalam posisi hangat. Wuih, lega. Sambil menunggu yang lain masuk ke dalam bus, mata melihat kanan kiri. Ternyata lagi musim gugur alias autumn. Banyak daun terbang kesana kesini. Pohon-pohon berdaun merah-kuning. Ada juga yang botak alias udah ga ada daunnya lagi. Hmm.. Keren.. Baru kali ini liat langsung daun musim gugur. Bersyukur bisa kesini di musim yang ciamik ini!
Nanti lanjut lagi yak, sekian dulu..